Dibandingkan dengan bermacam cara perbanyakan tanaman anggrek, teknik kultur jaringan memiliki banyak keunggulan, diantaranya adalah :
1. Perbanyakan secara cepat dari klon
Kecepatan multiplikasi sebanyak 5 akan memberikan 2 juta plantlet dalam 9 generasi yang memerlukan waktu 9 – 12 bulan. Jika perbanyakan menggunakan teknik vegetatif konvensional, atau biji maka dalam kurun waktu yang sama hasil perbanyakan yang di dapat jauh dibawah teknik kultur jaringan,
2. Keseragaman genetik
Karena kultur jaringan merupakan perbanyakan vegetatif, rekombinasi karakter genetik acak yang umum terjadi pada perbanyakan seksual melalui biji, dapat dihindari. Karenanya, anakan yang dihasilkan bersifat identik. Akan tetapi, mutasi dapat terjadi pada kultur jaringan pada saat sel bermultiplikasi, terutama pada kondisi hormon dan hara yang tinggi. Mutasi genetik pada masa multiplikasi vegetatif ini disebut ‘variasi somaklonal’. Dengan keseragaman genetik maka akan didapat anakan tanaman anggrek yang seragam dalam ukuran dan sifat tanaman.
3. Tanaman bebas pathogen
Proses kultur jaringan memerlukan kondisi aseptik, sehingga pemeliharaan kultur tanaman dalam kondisi aseptik memberi bahan tanaman yang bebas pathogen
4. Seleksi tanaman
Adalah memungkinkan untuk memiliki tanaman anggrek dalam jumlah besar pada wadah kultur yang relative kecil. Seperti telah disebutkan sebelumnya, variasi genetik mungkin terjadi. Juga, adalah memungkinkan untuk memberi perlakuan kultur untuk meningkatkan kecepatan mutasi. Perlakuan dengan bahan kimia (bahan mutasi, hormon) atau fisik (radiasi) dapat digunakan.
5. Stok mikro
Memelihara stok tanaman dalam jumlah besar mudah dilakukan pada in vitro culture. Stok induk biasanya dipelihara in vitro, dan stek mikro diambil untuk diakarkan di kultur pengakaran atau dengan perbanyakan biasa.
6. Lingkungan terkontrol
7. Konservasi genetik
Kultur jaringan dapat digunakan untuk menyelamatkan spesies tanaman yang terancam (rare and endangered species). Metode dengan pemeliharaan minimal, penyimpanan jangka panjang telah dikembangkan.
8. Penyelamatan hibrida
Teknik kultur jaringan dapat digunakan untuk menyelamatkan hibrida dari spesies yang tidak kompatibel melalui kultur embrio atau kultur ovule.
9. Menghasilkan tanaman haploid
Melalui kultur anther dapat diperoleh tanaman haploid.
10. Produksi tanaman sepanjang tahun.
11. Solusi untuk tanaman yang sulit dikembangkan
Perbanyakan vegetatif untuk spesies yang sulit diperbanyak secara normal dapat dilakukan melalui kultur jaringan.
0 komentar:
Post a Comment