Cattleya aurantiaca

<i>Cattleya aurantiaca</i>

Vanda tricolor

<i>Vanda tricolor</i>

Coelogyne pandurata

<i>Coelogyne pandurata</i>

Phalaenopsis amabilis

<i>Phalaenopsis amabilis</i>

Anggrek Tebu Merupakan Anggrek Terbesar

22.3.15

anggrek_tebu_1 photo anggrek_tebu_2_zpsn03luf00.jpg

Betapa saya terpesona saat diberitahu oleh Ibu Nursidah (Balikpapan), bahwa anggrek tebu miliknya telah berbunga, bagi saya ini adalah kejadian yang langka sebab anggrek tebu merupakan jenis anggrek yang tidak rajin berbunga. Menunggu munculnya bunga pada anggrek tebu bisa sampai bertahun-tahun.

Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek terbesar. Sosok batangnya ini memang mirip dengan tebu oleh karena itu kemudian anggrek ini terkenal sebagai anggrek tebu. Merupakan jenis anggrek paling besar dan paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya tanaman ini layak menyandang predikat sebagai anggrek terbesar dan terberat atau anggrek raksasa.

Ciri utama anggrek tebu adalah ukurannya yang besar. Malai dapat tumbuh mencapai ketinggian 2,5 – 3 meter dengan diameter sekitar 1,5-2 cm. Dalam setiap malai bisa memiliki puluhan, bahkan mencapai seratus kuntum bunga yang masih-masing bunga berdiameter sekitar 10 cm.

anggrek_tebu_2 photo anggrek_tebu_3_zpscnyi7gwi.jpg
Bunga anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum)


Bunga anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) berwarna kuning dengan bintik-bintik berwarna coklat, merah atau merah kehitam-hitaman. Bunga anggrek tebu tahan lama dan tidak mudah layu. Meskipun telah dipotong dari batangnya bunga raksasa yang super besar dan berat ini mampu bertahan 2 bulan.

Tanaman anggrek tebu tersebar secara alami mulai dari Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia, hingga New Guinea. Di Indonesia anggrek tebu tersebar ulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

Tanaman bunga anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) tumbuh di sela-sela atau pangkal pohon besar di daerah dataran rendah yang beriklim tropis. Anggrek tebu membutuhkan sinar matahari langsung. Keunikan dan langkanya tanaman anggrek terbesar dan terberat ini membuat anggrek tebu menjadi salah satu anggrek yang dilindungi di Indonesia.





0 komentar:

Post a Comment